1. Apakah yang terjadi setelah kematian?
Penelitian spiritual telah menunjukkan bahwa manusia terdiri dari empat tubuh dasar sebagai berikut:Gambar di bawah adalah diagram representasi dari terdiri dari apakah manusia.
2. Ke-14 alam-alam/ tempat eksistensi di alam semesta
Ada 14 tempat utama di dalam alam semesta ini. Tujuh (7) dari mereka adalah tempat positif dan tujuh lainnya adalah tempat negatif. Ke tujuh tempat negatif biasanya dinamakan sebagai Neraka (Pataal). Terdapat banyak divisi lainnya di setiap ke 14 tempat tersebut.Tujuh alam-alam eksistensi positif: Tempat ini ditempati oleh tubuh rohani yang melakukan perbuatan baik dan melakukan praktik spiritual sesuai dengan jalan positif dari ajaran spiritualitas. Dengan jalan positif, kita artikan sebagai orientasi praktik spiritual menuju kesadaran Tuhan atau bersatu dengan Tuhan seutuhnya (Pencerahan). Bersatu dengan Tuhan seutuhnya, adalah tujuan paling utama dalam pertumbuhan spiritual.
Alam Bumi adalah satu-satunya alam fisik eksistensi di alam semesta dan juga merupakan alam eksistensi pertama dalam hirarki alam-alam eksistensi positif di alam semesta.
Tujuh alam-alam eksistensi negatif: Tempat ini kebanyakan ditempati oleh tubuh rohani yang telah melakukan kejahatan serta melakukan praktik spiritual sesuai dengan jalan yang negatif dari ajaran spiritualitas. Dengan jalan negatif, kita artikan sebagai orientasi praktik spiritual dengan kekuatan-kekuatan spiritual, misalkan kekuatan supranatural atau ilmu kesaktian. Kekuatan spiritual ini digunakan untuk tujuan yang negatif. Dengan demikian semua tubuh rohani/ halus yang pergi ke salah satu alam-alam eksistensi neraka, menjadi hantu berdasarkan niat-niat jahat mereka.
Lihat di arikel, 'Apakah hantu itu'?
Sub alam eksistensi dari Neraka (Narak): Setiap alam eksistensi neraka (Paataal) memiliki sub/ bagian alam yang dikenal sebagai Narak. Contohnya, alam eksistensi pertama dari Neraka akan memiliki di dalamnya sub alam yang dikenal sebagai Narak pertama. Narak dicadangkan untuk hantu terburuk (setan, iblis, energi negatif, dll) di dalam Neraka. Para hantu (setan, iblis, energi negatif, dll) yang mendiami Narak pertama ini menghadapi hukuman yang lebih parah dan untuk durasi yang lebih lama dibandingkan dengan mereka yang mendiami alam eksistensi pertama dari neraka.
Diagram di bawah ini menunjukkan ke-14 alam-alam eksistensi di Alam Semesta.
-
Bumi digambarkan berwarna kemerahan karena mewakilkan aksi/ tindakan (yaitu komponen dasar non-fisik/ halus raja), di mana Bumi adalah satu-satunya alam di mana kita memiliki tubuh fisik untuk melakukan sesuatu.
-
Surga telah digambarkan dalam warna merah muda, yang mewakili berlimpahnya kebahagiaan.
-
Kuning mewakili pengetahuan spiritual dan peningkatan dalam komponen dasar halus sattva.
Warna kuning Ini akhirnya akan menjadi hampir putih pada tahap
tertinggi, yang menggambarkan kedekatan dengan prinsip Tuhan tak
berwujud.
-
Wilayah-wilayah Neraka diwakili oleh warna gelap sampai hitam, karena adanya peningkatan dalam komponen dasar non-fisik tama.
3. Surga dan alam-alam eksistensi positif lainnya di Alam Semesta
-
Setiap alam eksistensi positif dan negatif di luar batasan
alam (fisik) eksistensi Bumi menjadi semakin halus (tak kasat mata)
sesuai dengan hirarkinya. Maksud kami dengan 'Halus/ non-fisik' adalah
yang melampaui pemahaman panca indera, pikiran dan intelek. Satyaloka
adalah yang terhalus, yaitu yang paling sulit untuk dilihat atau
dipahami kecuali indra keenam (ESP) tingkat tertinggi telah dicapai.
-
Akibat kurangnya praktik spiritual, kebanyakan orang di zaman
sekarang pergi ke dunia Nether ataupun alam-alam eksistensi Neraka
setelah meninggal. Kita biasanya pergi ke dunia Nether setelah kematian
ketika proporsi kejahatan (yang timbul akibat perbuatan-perbuatan salah
di Bumi) sekitar 30%. Kejahatan, pada umumnya termasuk niat jahat
terhadap orang lain dan banyaknya hasrat keinginan seseorang. Di dunia
Nether, kemungkinan akan diserang oleh hantu-hantu dengan tingkat yang
lebih tinggi dari alam eksistensi lebih rendah di Neraka hampir
dipastikan.
-
Bumi adalah satu-satunya alam eksistensi di mana terdapat suatu
penggabungan dari orang-orang dengan berbagai tingkat spiritual. Namun,
setelah kematian kita pergi ke alam eksistensi yang sesuai dengan
tingkat spiritual kita.
-
Tingkat spiritual minimum yang diperlukan untuk mencapai Surga
setelah kematian adalah 60%. Silakan mengacu kepada artikel, yang
menggambarkan apa itu tingkat spiritual dan rincian populasi dunia pada tahun 2006 sesuai dengan tingkat spiritual.
Pada dasarnya, dari sudut pandang ilmu pengetahuan spiritual,
perbuatan-perbuatan mulia untuk mencapai Surga atau alam eksistensi
positif yang lebih tinggi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan dengan
tujuan untuk mencapai kesadaran Tuhan. Tiga kriteria berikut dapat
diterapkan sebagai acuannya.
-
Tindakan-tindakan yang dilakukan tanpa doership, yaitu dengan
pandangan bahwa Tuhan sendiri melakukan tindakan itu atas diri kita dan
oleh sebab itu saya tidak dapat mengklaim pengakuan apapun.
-
Dilakukan tanpa mengharapkan pujian atau penghargaan.
-
Dilakukan tanpa mengharapkan hasil.
Lebih dari tindakan semata, adalah sikap atau pandangan di balik tindakan tersebut yang lebih diperhitungkan.
-
Tindakan-tindakan yang dilakukan tanpa doership, yaitu dengan
pandangan bahwa Tuhan sendiri melakukan tindakan itu atas diri kita dan
oleh sebab itu saya tidak dapat mengklaim pengakuan apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar